SARANA DAN PRASARANA PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI





 
  
SARANA DAN PRASARANA PENGEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA DINI
Dibuat untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Perkembangan Motorik AUD

Disusun Oleh :
Eva Yulia Wahyu        120117A003
Magdalena Poniyah    120117A001
Novian Anugrah         120117A002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
TAHUN 2019
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Perkembangan Motorik AUD dengan judul “Sarana dan Prasarana Pengembangan Motorik AUD”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Ungaran, 10 Mei 2019


Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................................ 1
PRAKATA........................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...................................................................................................... 4
B.     Rumusan Masalah.................................................................................................. 5
C.     Tujuan ................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian sarana dan prasarana pendidikan......................................................... 6
B.     Sarana dan prasarana dalam meningkatkan perkembangan AUD......................... 6
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan ............................................................................................................... 9
B.     Saran...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10







BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan  arahan bagi manusia agar tumbuh sesuai dengan apa yang ada pada diri dan lingkungannya untuk menjadi jati diri yang hakiki. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut, penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan Undang-Undang (UU)  dan Peraturan Pemerintah (PP) mengenai sistem Pendidikan Nasional. Ditegaskan dalam pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menunjang tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
Pendidikan dipengaruhi oleh lingkungan dan diselenggarakan berdasarkan perkembangan dan potensi yang ada pada peserta didik. Masa depan bangsa sangat ditentukan oleh pendidikan yang diberikan kepada anak-anak. Anak-anak merupakan penerus bangsa, merekalah yang nantinya akan membangun bangsa agar lebih meningkat dan lebih maju, sehingga tidak tertinggal dengan bangsa lain. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik jika memperoleh pendidikan yang komprehensif.   Pada Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada BAB VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lainnya yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, kantin, tempat olahraga, tempat bermain, dan ruang atau tempat yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Jelaskan Pengertian sarana dan prasarana pendidikan?
2.      Bagaimanakah sarana dan prasarana dalam meningkatkan perkembangan AUD?
C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mendeskripsikan sarana dan prasarana pendidikan.
2.      Untuk mendeskripsikan Sarana dan Prasarana dalam meningkatkan perkembangan  AUD.
















BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dalam proses belajar mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta media pengajaran. Adapun prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pengajaran seperti halaman, kebun, taman sekolah, dan jalan menuju sekolah. Jika prasarana itu dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar seperti taman sekolah untuk mengajarkan biologi atau halaman sekolah menjadi lapangan olahraga, maka komponen tersebut berubah posisi menjadi sarana pendidikan.
“Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlakukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.  Pasal 42 ayat (2) menyatakan “Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
B.     Sarana Dan Prasarana Dalam Meningkatkan Perkembangan AUD
Untuk peletakan sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan anak dibagi menjadi 2 yaitu sarana dan prasarana indoor dan outdoor:
1.      Indoor
Perangkat sarana dan prasarana diruang tertutup diisi berbagai fasilitas permainan indoor seperti balok dengan berbagai aturan, bola, benda menyerupai binatang, dan lain sebagainya. Sarana dan prasarana ini akan merangsang kreativitas anak dengan memberdayakan sarana dan prasarana yang ada di ruangan. Untuk peletakan sarana dan prasarana balok diletakkan di tempat khusus penempatan balok sesuai dengan ukuran masing-masing dan  tertata dengan rapi.
2.      Outdoor
Selain sarana dan prasarana dalam ruang atau indoor, juga dilengkapi sarana dan prasarana outdoor yang diletakkan di halaman luar seperti papan titian, ayunan, perosotan, jungkat-jungkit dan lain sebagainya. Walaupun demikian, pendampingan guru dan orang tua tetap diperlukan. Kegiatan perencanaan adalah kegiatan atau agenda yang direncanakan dan akan segera dilaksanakan. Dalam konteks manajemen alat permainan edukatif, supaya menghasilkan perencanaan yang baik, perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
a.       Mempertimbangkan jumlah dan usia anak didik
Sebelum pengadaan alat permainan edukatif juga harus dipertimbangkan jumlah anak dan usianya. Sebab, alat permainan yang terlalu sedikit akan berakibat pertikaian antar anak karena berebut mainan. Ukuran kelas juga tidak boleh diabaikan.Ukuran ruang kelas anak-anak antara 20-30 peserta didik diperlukan ruang minimal ukuran 7x8 meter.
b.      Sistem pembiasaan
Sistem pembiasaan perlu dipertimbangkandalam pembuatan perencanaan.Sistem pembiasaan yang dimaksud pembiasaan anak bermain setiap hari.Kebiasaan ini menuntut jenis permainan yang awet dan tahan lama, sehingga walaupun dipakai setiap hari tetap dalam keadaan baik. Oleh karena itu ketika mengadakan pembelian alat permainan edukatif, jangan hanya mempertimbangkan dana atau uang semata. Tetapi, juga kualitas alat permainan yang diutamakan.
c.       Keuangan
Dengan  mempertimbangkan faktor keuangan sekolah, hasil perencanaan dapat lebih matang. Sehingga, walaupun alat permainannya sedikit atau dengan bergiliran secara berurutan dengan baik bisa mencukupi kebutuhan bermain sesuai dengan tingkat perkembangan.
Dalam proses pembelajaran guru juga merancang kegiatan di kelas mengenai pembelajaran untuk tema pembelajaran di sesuaikan dengan sarana untuk perkembangan anak, misal pembelajaran dengan tema yang berhubungan dengan profesi nanti anak-anak akan di lihatkan film nya menggunakan LCD yang ada di ruangan kelas. Peran guru dalam perencanaan mulai dari merencanakan sarana yang akan di pakai disesuaikan dengan perkembangannya. Guru juga bertanggung jawab mengembangkan motorik kasar dan halus kemudian menumbuhkan bakat dan minat anak.









BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Perkembangan anak adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada kualitas fungsi organ-organ jasmaniah, dan bukan pada organ-organ jasmaniah, sehingga penekanan arti perkembangan terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang termanifestasi pada kemampuan fisiologis. Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat diidentifikasi meliputi beberapa hal. Menurut Hurlock perkembangan dan pertumbuhan anak meliputi perkembangan sosial, jasmani, bahasa, sosial. Arthur mengidentifikasi ada empat dimensi perkembangan anak, yaitu perkembangan sosial dan emosional, perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan bahasa
B.     Saran
Saran untuk makalah ini masih perlu perbaikan.











DAFTAR PUSTAKA
Mohamad Mustari, Manajemen Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.
Ara Hidayat, Imam Machali, Pengelolaan Pendidikan, (Bandung: Pustaca Educa, 2010).
Anita Yus, Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman KanakKanak, (Jakarta: Kencana Media Grup, 2011).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah KEPRIBADIAN DAN PROFESIONALISME GURU

PERAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI